Laman

Minggu, 23 Juni 2013

Proses Terjadinya Gunung



Kembali lagi bersama kita menbahasas sedikit pembelajaran tentang proses terjadinya gunung.....
Proses pembentukan gunung terjadi menurut skala tahun geologi, berkisar 45 sampai dengan 450 juta tahun.
Proses Terjadinya Gunung
Biasanya, gunung terbentuk karena adanya gerakan tektonik dan gerakan orogenik pada lempeng. Selanjutnya gerakan-gerakan tersebut dikenal dengan sebutan orogenesis. Nah, sedimen baru akan terjadi di dalam proses orogenis untuk kemudian berkumpul dan berubah bentuk menjadi lempeng tektonik.
Biasanya dalam pembentukan lempeng tektonik, ada tiga lempeng yang ditimbulkan, yaitu lempeng busur kepulauan, benua dan lautan. Selanjutnya, tumpukan yang terjadi pada lempeng kepulauan dan benua akan menyusup ke lapisan astenosfer atau menyusup ke bebatuan vulkanik.
Setelah itu, sedimen baru akan terjadi pada sisi benua. Sedangkan tumpukan lempeng benua dengan benua sendiri merupakan suatu proses pembentukan yang menggunakan sistem penggunungan, seperti puncak Himalaya dan Ural.
Selain proses orogenis atau orogenik, juga terjadi proses epeirogenesis. Proses ini merupakan suatu gerakan yang membentuk benua dengan menggunakan jari-jari bumi. Proses ini juga dikenal dengan gerakan radial. Suatu gerakan yang mengarah menjauh dari titik pusat bumi.
Berdasarkan keteranga tersebut, selanjutnya dapat disimpulkan bahwa gunung terjadi atas 3 proses, pertama proses sedimen, yaitu lapisan-lapisan sedimen dan batuan vulkanik menumpuk sampai kedalaman beberapa kilometer.
Kedua, perubahan bentuk batuan dan pengangkatan kerak bumi mengalami deformasi karena adanya gaya kompresi, akibat pergesekan di antara lempeng-lempeng tektonik.
Ketiga, proses pengangkatan kerka bumi. Biasanya gesekan antar lempeng akan mengangkat sebagian kerak bumi sebagai lipatan lebih tinggi dari sekitarnya, sampai membentuk gunung. Sedangkan jika lempeng saling menarik, maka akan terbentuk lembah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar